Suasana tinggal di "Kaki Kota"
>> Kamis, 20 Maret 2014
Pemandangan yang asri dan indah karna belum terjamah dengan gedung pencakar langit dan sevel. Rumah petakan yang berada dipinggirannya pinggiran kota lah tempat gua beristirahat dikala sang sumber cahaya kembali keperaduannya dan langit dipenuhi dengan bintik-bintik cahaya bintang (seperti ketombe dibaju hitam). Berjarak 50km lebih dari pusat ibu kota indonesia. Kel. Sukatani Kec. Rajeg Kab. Tangerang Prov. Banten. Mungkin banyak diantara kalian yang bertanya "Dimana tuh?". Nah pada kesempatan kali ini gua akan memberikan sedikit penjelasan untuk kalian agar kalian dapat membayangkan dan berimajinasi seperti apa Rajeg.
Rajeg itu sebenernya 11-12 dengan BSD. Jika BSD memiliki konsep hunian "Sebuah Kota didalam Kota" maka Rajeg memiliki konsep hunian yang hampir sama dengan BSD, yaitu "Sebuah Desa didalam Desa". Sudah dapat membayangkan?.
Sepanjang desa Rajeg dialiri oleh sungai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Rajeg. Beberapa kegiatan dilakukan disungai itu. Seperti mandi, mencuci, dan tempat akhir membuang tinja. Jadi kalo gua lagi mencuci beras untuk dimasak, gabah kebuang eh ada yang masuk. GEDE LAGI! ADA BIJI CABENYA! ADA KANGKUNGNYA PULA! lumayan lah buat sarapan besok pagi :)).
Jalan utama diRajeg minim sekali dengan penerangan. Jadi cukup gelap pada saat malam hari. Hanya ada cahaya lampu dari rumah warga yang berada dipinggir jalan tersebut. Sama seperti suasana hati aku. Terang kalo ada kamu disisi aku :)). Jika terjadi pemadaman listrik pada malam hari gelapnya bagaikan desa yang tak ada listrik. #OkeSip
Kondisi jalan utama disana pun tidak dapat disebut bagus. Ada beberapa titik yang longsor karna sering dilalui oleh truck proyek yang menggambil tanah. Jika terjadi hujan jalan disana cukup licin karna adanya tanah merah yang berjatuhan dari truk tersebut dan tidak dibersihkan oleh pekerjanya. tak jarang ada pengendara yang tergelincir karna licin.
Gua berpendapat kalau Rajeg itu adalah "Puncaknya Tangerang". Karna diRajeg masih banyak pesawahan, udaranya cukup sejuk dikala pagi hari, dan berkabut. Jadi kalau membuka pintu dipagi hari lalu menghirup udara dalam-dalam. Hhhmmm kok bau plastik yah? ternyata tetangga gua lagi bakar sampah :( gua kira kabut.
Sedikit penjelasan gua kali ini semoga dapat membantu kalian semua untuk dapat mengetahui seperti apa RAJEG itu. Kesimpulannya, jika malam hari, hujan, mati lampu, gelap, ada sungainya Rajeg = Hutan Tropis :)).
2 komentar:
Bentar lagi Rajeg itu seperti portugal meninggalkan timor-timur, lantas di ambil Indonesia. Ya, bentar lagi juga Rajeg bakal di buang gitu aja sama Kabupaten Tangerang, lantas diambil sama kabupaten Kronjo. :D
Hahahaha... lucu juga lu wir nulisnya, bebas lepas gak dipaksa-paksain. Ini sepertinya memang gaya lu wir kalo nulis. Lanjutkan...
Sering-sering blogwalking ke blog orang biar semangat buat nulis, ninggalin jejak biar di komen balik...
coba komen di blog ini dzofardotkom
Hahaha bisa jadi genk.
siappp senior!!!
Posting Komentar